Halo Bapak/Ibu Guru Hebat!
Sering dengar istilah CP, TP, ATP, P5, KKTP, atau Asesmen Formatif, tapi masih suka bingung atau tertukar artinya? Tenang, kamu nggak sendirian! Banyaknya istilah baru memang kadang bikin dahi berkerut.
Agar tidak ada lagi kebingungan, Tim Guru Update sudah menyusun sebuah glosarium atau kamus praktis. Isinya menjelaskan semua istilah penting dalam Kurikulum Merdeka dengan bahasa yang simpel dan perumpamaan yang mudah diingat.
Yuk, kita pelajari bersama dan jadikan ini "contekan cepat" andalan kita!
Kamus Praktis Istilah Kurikulum Merdeka
ATP (Alur Tujuan Pembelajaran)
Ibarat "Google Maps" atau peta yang kita rancang sendiri. ATP adalah urutan logis yang memandu siswa dari satu Tujuan Pembelajaran (TP) ke TP lainnya, hingga mereka akhirnya sampai di "garis finis" yaitu Capaian Pembelajaran (CP). ATP ini sifatnya fleksibel dan bisa disesuaikan oleh guru.
Asesmen Diagnostik
Asesmen yang dilakukan di paling awal sebelum memulai topik baru. Tujuannya bukan untuk memberi nilai, tapi untuk memetakan kemampuan awal siswa. Anggap saja ini seperti dokter yang memeriksa pasien sebelum memberi resep. Kita perlu tahu dulu "modal" dan kebutuhan belajar setiap siswa.
Asesmen Formatif
Penilaian yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Ini adalah "denyut nadi" kelas kita. Tujuannya untuk memberi umpan balik cepat, baik untuk siswa ("Oh, aku belum paham bagian ini") maupun untuk guru ("Oke, sepertinya cara menjelaskan saya perlu diubah"). Contohnya: kuis singkat, tanya jawab, observasi saat diskusi, atau meminta siswa memberi isyarat jempol.
Asesmen Sumatif
Penilaian yang dilakukan di akhir satu lingkup materi (misalnya satu bab) atau di akhir semester. Tujuannya untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan. Contoh paling umum adalah Ulangan Harian, Penilaian Tengah Semester (PTS), atau Penilaian Akhir Semester (PAS).
CP (Capaian Pembelajaran)
Kompetensi minimum yang harus dicapai siswa di akhir setiap fase (bukan per tahun). CP ini ibarat "garis finis" yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Isinya lebih umum dan mencakup pengetahuan, keterampilan, serta sikap.
Fase Pembelajaran (Fase A - F)
Ini adalah pembagian jenjang pendidikan berdasarkan rentang waktu yang lebih panjang (biasanya 1-3 tahun). Tujuannya agar siswa bisa belajar sesuai dengan kecepatan perkembangannya. Anggap saja ini seperti level dalam video game, di mana setiap siswa punya waktu yang lebih fleksibel untuk menuntaskan level tersebut.
- Fase A-C: Jenjang SD
- Fase D: Jenjang SMP
- Fase E-F: Jenjang SMA/SMK
KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)
Ini adalah penggantinya KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Bedanya, KKTP bukan cuma angka mati. Ia adalah deskripsi atau rubrik yang menjelaskan seperti apa sih bukti bahwa seorang siswa sudah berhasil mencapai suatu Tujuan Pembelajaran (TP). Jadi, fokusnya lebih kualitatif.
Modul Ajar (MA)
Bisa dibilang ini adalah "RPP Super Lengkap" versi Kurikulum Merdeka. Isinya tidak hanya langkah-langkah pembelajaran, tapi sudah satu paket komplit: ada tujuan pembelajaran (TP), asesmen, media ajar, pertanyaan pemantik, lembar kerja siswa, hingga materi bacaan. Guru bisa membuat sendiri, mengadaptasi, atau menggunakan yang sudah ada.
P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
Kegiatan pembelajaran berbasis proyek yang fokusnya bukan pada penguasaan materi, melainkan pada penguatan karakter siswa sesuai dengan 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila. Proyek ini sifatnya lintas mata pelajaran. (Butuh ide proyeknya? Baca juga: Bank Ide Proyek P5 yang Gampang & Murah Meriah)
Pembelajaran Berdiferensiasi
Ini adalah seni mengajar dengan kesadaran bahwa setiap siswa itu unik. Guru menyediakan berbagai "jalur" atau pilihan (diferensiasi konten, proses, dan produk) agar semua siswa bisa mencapai tujuan pembelajaran yang sama, meskipun lewat cara yang berbeda sesuai kesiapan, minat, dan profil belajar mereka. Ibaratnya, kita menyediakan menu prasmanan, bukan satu menu paket yang sama untuk semua.
Profil Pelajar Pancasila
Inilah "karakter idaman" atau tujuan akhir dari pendidikan Indonesia. Ada 6 dimensi utama yang ingin dibangun: (1) Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, & Berakhlak Mulia, (2) Berkebinekaan Global, (3) Gotong Royong, (4) Mandiri, (5) Bernalar Kritis, dan (6) Kreatif.
TP (Tujuan Pembelajaran)
Jika CP adalah "garis finis", maka TP adalah "checkpoint" atau tempat istirahat di sepanjang rute perjalanan. TP adalah target-target yang lebih kecil dan spesifik yang kita (guru) susun dan jabarkan dari CP agar lebih mudah dicapai oleh siswa dalam kegiatan belajar harian.
Jadi Contekan Cepat Andalanku!
Semoga glosarium praktis ini bisa menjadi contekan cepat yang bermanfaat bagi Bapak/Ibu Guru Hebat. Dengan memahami "bahasa" yang sama, kita bisa menjalankan Kurikulum Merdeka dengan lebih percaya diri dan lebih fokus pada pembelajaran yang bermakna bagi siswa.
Jangan lupa bagikan artikel ini ke rekan guru lain yang mungkin masih bingung ya. Mari kita pintar bersama!
Salam hangat dari Tim Guru Update.